Arung jeram sendiri terdiri dari beberapa tingkatan, dari tingkat wisata atau pemula (grade 1-3) sampai tingkat yang berpengalaman (grade 4-6).
Grade 1: Jeram tidak banyak dan arus tidak terlalu deras, mungkin memerlukan sedikit manuver. (Skill Level: Dasar/pemula)
Grade 2: Ada beberapa jeram dan mungkin beberapa batu, mungkin memerlukan beberapa manuver. (Skill Level: Dasar Mendayung)
Grade 3: Whitewater, gelombang kecil, mungkin drop kecil, tapi tidak cukup bahaya. Memerlukan manuver signifikan. (Skill Level:Ketrampilan Mendayung berpengalaman)
Grade 4: Whitewater, gelombang sedang, jeram bisa mengakibatkan perahu karet terbalik, manuver tajam mungkin diperlukan. (Skill Level: Berpengalaman)
Grade 5: Whitewater, gelombang besar, kemungkinan batu-batu besar dan bahaya yang mengakibatkan perahu terbalik, kemungkinan penurunan besar, memerlukan manuver tepat (Skill Level:Sangat Berpengalaman)
Grade 6: Kelas 6 jeram dianggap sangat berbahaya karena pada dasarnya ketika mengarungi sungai kelas 6 sangat sulit untuk mengendalikan perahu karena arus yang deras dan jeram yang dalam. Arung Jeram kelas 6 ini sangat beresiko tinggi karena dapat mengakibatkan kerusakan pada perahu atau menimbulkan cidera bagi pengarung, bahkan dapat mengakibatkan kematian. (Skill Level:Extreme – Faktor keberuntungan yang bisa membuat orang mampu melewati grade 6 tanpa cidera dengan selamat)
Arung Jeram Sungai Cicatih memiliki kesulitan grade III-IV yang cukup menantang. Dari meeting point kita menuju sungai yg akan diarungi masih ditempuh lagi 10 menit dengan angkot gratis. Setelah mempersiapkan perlengkapan rafting (helm, rompi pelampung dan dayung) yang telah disediakan, ada sedikit briefing dari para kru, lalu mulai distarting point untuk mulai rafting. Ada sejumlah 20 jeram, diantara jeram jontor, jeram blender, jeram roller coster dll.
Foto - Cicatih 5 Desember 2009
No comments:
Post a Comment