Naturalisasi Pemain TImnas PSSI??
Sebelum kita mengajukan pendapat setuju atau tidak atas usulan naturalisasi pemain timnas PSSI, akan lebih baik kita mengetahui beberapa hal berikut;
Dari beberapa opini, kelemahan timnas kita antara lain:
1. mutu kompetisi liga yang diragukan,
2. mengabaikan pembinaan usia muda,
3. menjadikan tim nasional, baik yunior U-19 dan U-23 maupun senior, sekadar crash program
4. program tidak dilakukan dengan professional
sehingga melahirkan pemain yang :
1. mempunyai dasar bermain yang cukup jelek (skill)
2. mental yang sangat tidak bias diharapkan (bermain kasar sehingga sering dapat kartu merah)
3. fisik yang pas-pasan
4. cepat berpuas diri
untuk melahirka timnas yang kuat menurut saya harus diperbaiki secara sistemik.
1. Membuat sistem kompetisi untuk semua lapisan umur yang dikelola secara professional (tidak usah malu untuk belajar ke belanda)
2. Mendidik ratusan pelatih ke luar negeri (percuma juga kalo dilatih orang yang ga bias ngelatih- krn jadi pelatih itu perlu pengetahuan yang luas selain strategi, psikologi dan mental yang bagus)
3. Dan itu semua bias dapat dipetik hasilnya beberapa tahun kemudian
Selama belum ada kompetisi yang bagus (baik sistem, wasit dsb), pemain yang berkualitas, kita hanya akam bermimpi memiliki timnas yang kuat. Kita sudah melihat contoh beberapa tahun terakhir,
1. siapapun pelatihnya (baik dari DN maupun LN) hasilnya sama saja..NOL BESAR. Guus Hiddink pun juga ga akan bisa mengangkat prestasi timnas, bisa2 dia malah stress.
2. Begitu juga dalam hal pemain, masih banyak pemain kita yang saat bermain di kancah internasional cara bermainnya seperti di tarkam (sehingga tidak heran kartu merah dikeluarkan - contoh terakhir penyisihan piala asia kemarin).
Menurut saya yang perlu dilakukan sekarang adalah:
1. Memulai kompetisi disegala umur dengan profesional dengan mengambil penasihat (pimpronya dari Negara maju sepakbolanya – inggris, italia, belanda, jerman, spanyol) agar misa menularkan di kompetisi kita
2. Melatih ribuan pelatih kita ke LN agar mereka mengetahui cara yang baik dan benar melatih (baik melatih fisik, skil, mental dan strategi).
3. Potong satu generasi pemain yang ada sekarang.
4. Sambil menunggu hasil dari usaha diatas kita sementara waktu dapat melakukan naturalisasi pemain asing (tetapi dengan syarat bahwa pemain tersebut masih berdarah Indonesia) untuk mengisi posisi di Timnas (tidak usah malu atau gengsi, negara maju seperti jepang, singapura, spanyol bahkan timnas jerman pun melakukannya kok, kenapa kita yang prestasinya masih memble aja sok gengsi?)
Memang resiko untuk punya tim yang kuat harus keluar biaya banyak. Jadi soal biaya bukan alasan.
Naturalisasi Pemain
Banyak pemain yang bermain di LN yang berdarah Indonesia yang bisa ditarik seperti irfan bachdim, Radja Nainggolan, Donovan Partosoebroto, Raphael Tuankotta,dan masih banyak lagi.
Tetapi dalam melakukannya kita harus hati-hati. Harus dipantau prestasi individunya dan prestasi liga/kompetisi yang diikutinya, naturalisasi hanya dilakukan terhadap pemain2 yang benar-benar bagus.
Contoh terakhir adalah naturalisasi pemain brazil menjadi anggota timnas Korsel. Joao Mota. Dan rencananya akan dibawa ke Piala Dunia Arika Selatan.
Tunggu apalagi??
Ayo dukung naturalisasi pemain TIMNAS..!!! Go International Indonesia!!
Klo menurut saya merubah sesuatu dengan materi yang dikarang2 oleh seseorang yang tidak tahu keadaan didalam situasi yang terjadi bukan lah hal yang mudah.(Mustahil)...
ReplyDeleteQta berdoa saja mungkin hanya yang diatas lagh yang bisa memberikan yang terbaik untuk TIMNAS INDONESIA..
Kemudian Qta selaku warga negara yang baik berusaha untuk memajukan TIMNAS dengan cara memotifasi dan mendukung apa yang menjadi pilihan para arsitektur timnas.
terima kasih!!!
agree..... don`t be a shame to be a better nations..
ReplyDelete